UKKI-FPMI Buka Bersama Anak Yatim

Jum'at Sore - 4 Juli 2014 @Auditorium Widya Sabha - Universitas Udayana, Bukit Jimbaran

Foto Bersama Anak Yatim
UKKI-FPMI mengadakan acara "Buka Bersama Anak Yatim" di Auditorium Widyasabha Bukit Jimbaran. Acara ini melibatkan seluruh pengurus UKKI-FPMI Unud dan banyak mahasiswa lain yang diundang, baik Mahasiswa Unud sendiri maupun luar Unud seperti dari LDK dan Rohis di luar Universitas Udayana.

Acara dimulai setelah ashar, dengan persiapan yang cukup singkat para panitia Alhamdulillah cukup
baik dalam memberikan pelayanan di hari itu. Para mahasiswa dapat membaur dan bercakap-cakap langsung dengan para anak yatim. Seperti biasa, ngabuburit menjelang adzan maghrib pun diisi dengan berbagai acara seperti tausyiah yang disampaikan oleh salah satu Dosen Agama Islam di Universitas Udayana. Namun tak disangka, dari salah anak yatim sendiri juga memberikan sumbangan hiburan berupa parodi pantomim. Seorang anak yatim mempraktikkan drama teatrikal pantomim dimana para peserta undangan dan panitia disuruh menebak judul dari pantomim yang dipraktekkan. Sungguh menghibur dan membuat semua orang di Auditorium merelakan perhatiannya ke anak tersebut. Setelah buka bersama, acara dilanjutkan ke sholat maghrib, santunan anak yatim dan dilanjutkan sholat Isya, Terawih dan Witir.


Para Mahasiswa Membaur dengan Anak-Anak Yatim

Seorang anak yatim ada yang cukup menarik untuk kita ambil pelajaran. MC acara ini sempat memberikan pertanyaan kepada beberapa anak yatim mengenai cita-cita mereka satu per satu. Salah satu dari mereka mengatakan cita-citanya yaitu menjadi seorang ustadz. Subhanallah... Di tengah maraknya cita-cita anak-anak zaman sekarang yang cenderung lebih suka menjadi seorang artis, penyanyi, ataupun yang lain, tak banyak yang lebih memilih bercita-cita menjadi seorang ustadz, dimana profesi ini adalah profesi dunia-akhirat, tak minta dibayar, namun ikhlash dalam menyampaikan risalah. Anak tersebut mungkin faham, bahwa negeri ini butuh ustadz untuk menasehati seluruh pejabat maupun rakyat Indonesia yang telah mengalami kemunduran dalam segi agamis. Sehingga tak heran jika musibah secara terus menerus mengiringi negeri ini selaras dengan banyaknya kemaksiyatan di negeri ini. Semoga generasi Islami segera muncul di negeri ini, entah kapan, mari kita usahakan.... InsyaAllah.

Komentar Pengunjung